ngedai bu tohid!

suatu pagi di awal januari, ada pemandangan menarik di lini masa saya. satu akun bernama @kedaibutohid sibuk mentioning beberapa akun publik dan twitter users yang berdomisili di tarakan, mengumbar promo manis tentang... hmm, tempat makan baru!

pagi itu, mata saya dihibur oleh beberapa desain apik sebuah kedai makan. baik avatar, brosur, daftar menu, sampai peta yang diunggah akun @kedaibutohid ini.

keren! keren banget lah di tarakan ada kedai yang punya konsep seperti ini, tidak asal bikin twitter kemudian flooding ke tab mention akun publik untuk minta dipromokan, kedai bu tohid ini bertanggung jawab atas flooding-nya pagi itu dengan keahliannya mengolah sumber daya digital untuk menghasilkan sesuatu yang sangat memanjakan mata. akun kedai bu tohid ini pun sukses membuat penikmat lini masa pagi itu terngiler-ngiler.

seingat saya, 3 januari adalah tanggal dibukanya kedai bu tohid ini. niatan menjajal menu kedai ini di soft launching-nya agak terganjal, pun akhirnya keesokan harinya saya bisa duduk manis di kedai ini sambil mencicipi rawonnya. ya, rawon! saya belum menemukan rawon yang haujek di tarakan ini. semoga saya cocok dengan rawon di sini.

sruputan pertama kuahnya, tanpa bumbu apapun, masih telanjang. dan... enak! ya, enak! saya perlu menambahkan sedikit perasan jeruk nipis, kecap dan sambel untuk memperkuat rasanya. rawon di sini disajikan terpisah dengan nasi, dengan tambahan telur asin. hanya saja, saya meminta untuk menggantinya dengan telur rebus biasa. bukan apa-apa, saya belum bisa menemukan enaknya telur asin. bhehe.

rawon di sini menggunakan daging lokal, daging murni (tanpa urat dan lemak), tekstur dagingnya juga cukup empuk. hanya saja, saya kurang dimanjakan dengan ukuran potongan dagingnya, masih terlalu kecil menurut saya. dengan potongan daging sedikit lebih besar bisa menjadikan rawon ini purefecto!

di lain waktu, saya kembali ke kedai ini untuk mencicipi soto banjarnya. menurut saya, enaknya suatu soto banjar itu sangat bergantung dengan kuahnya. untuk isian, idealnya soto banjar itu menggunakan ketupat, telur bebek dan ayam kampung. untuk dua nama terakhir, memang harganya agak mahal. jadi tidak banyak yang menggunakannya.

di kedai bu tohid, soto banjarnya menggunakan lontong, ayam ras dan telur ayam. tidak memenuhi syarat ideal suatu soto banjar. tapiiii, kuahnya enaaak! enak banget! substitusi isian soto banjar ini seakan-akan tidak berpengaruh. kredit lain saya sematkan ke perkedel kentangnya. haujek! sangat enak! kenikmatan soto banjar bu tohid ini bisa meningkat beberapa persen ketika ditambahkan kecap, jeruk nipis dan sambel. uh! oh ya, fyi, lontong di sini dimasak dengan menggunakan bungkus daun, bukan plasik. jadi lebih aman. \o/

overall, kedai bu tohid ini sangat recommended, cocok untuk tempat makan siang, bahkan sarapan, karena kedai ini sudah buka sedari pukul 8 pagi sampai sekira pukul 4 sore. tempatnya cozy, bersih, sangat adem walaupun tidak disediakan kipas angin. di kedai ini juga tersedia beberapa meja lesehan, cocok untuk leyeh-leyeh di kala jam istirahat kantor. lokasi kedai bu tohid yang agak tersembuyi di balik rerumahan di marconi, bisa dengan mudah kalian temui dengan bantuan peta ini. forza kedai bu tohid!

update, half of february 2013..

entah mungkin karena membaca review saya atau pertimbangan lain, potongan daging di rawon kedai bu tohid ini udah besar-besar! :))) udah gitu, sekarang banyak potongan daging yang berurat, bukan daging murni lagi, meskipun tidak ada lemak di dalamnya. 

fyi, saya lebih suka rawon dengan daging yang tidak murni daging. ada komponen urat, tetelan, atau lemak di dalamnya. itu lebih juara menurut saya. kalau udah begini, rawon kedai bu tohid ini udah bisa masuk kategori purefecto. :)) untuk itu saya mengupgrade rating rawonnya jadi 9! \m/

kedai bu tohid

jl. singosari no. 14 rt. 12

marconi, tarakan

price
rawon - 20,000 idr
soto banjar - 15,000 idr
emping - 2,000 idr

air mineral botolan - 6,000 idr

air putih - free

rating
rawon - 9/10
soto banjar - 8.5/10
place - 8.5/10